“Ucup adalah pahlawan yang tak dikenal??? Ah, yang bener…???”

Sabar…
Jangan protes dulu sama judul yang ada. Belum aja kenal sama orangnya, udah protes duluan. Mari kita berkenalan dengan pahlawan yang tak dikenal nan aneh ini nih. Eits, jangan pada komentar dulu, gue ga bilang kalo gue(sebagai penulis) juga nggak sama anehnya sama dia lho ya… Jadi fifty-fifty kan? Sip dah.
Sebelum berkenalan dengan pahlawan yang tak dikenal ini, gue kasih penawaran lagi nih, sebenarnya kalian pengen kenalan sama pahlawan gimana dulu nih? Yang (tak) dikenalkah? (Yang super duper) gokil kah? Yang ekstra (culun) kah?? Yang pinter (ngompol) kah? Yang rajin (ngantuk) kah? Apa yang gimana nih?
Berhubung kalian ga ada yang bakal bisa ngomong dikala pembuatan tulisan ini, gue putusin pilih pahlawan (tak) dikenal aja ya…(Sekarang udah nggak ada penawaran!!!)
Perkenalkan, pahlawan pertama yang gue nobatkan sebagai pahlawan yang tak dikenal ini katanya pengen di panggil Gus Cupz. Tapi, temen-temen gue nggak pada terima kalo cowo berbadan kecil nan hitam kelam ini di panggil dengan embel-embel “Gus”di depannya. Secara gitu loch, karena “Gus” sendiri adalah sebutan yang hanya digunakan untuk putra seorang kiai. Bisa dimarahi sama kiai nanti kalo tau ada salah satu santrinya yang ngaku-ngaku seorang “Gus”” padahal ada keturunan aja kaga ada. Untuk mengimbangi semuanya, akhirnya kami sekelas putuskan untuk berada di garis tengah.Kami sebagai teman yang baik, tentunya sangat menghargai perjuangannya dalam mempertahankan nama panggilan kesayangannya itu. Setelah kami adakan rapat kecil-kecilan ala “GUE” akhirnya kami sekelas memutuskan untuk memanggilnya dengan panggilan “Cup” alias “Ucup”. Lumayanlah, masih ada penghargaan buat dia.
Next…
Cowok yang dikenal sebagai sahabat karibnya “Sony Che” ini paling doyan banget yang namanya rokok. Walaupun kalo ngonsumsi rokok sampe ga bisa berdiri karena saking kenyangnya, yang bikin heran gue itu ga tau kenapa dia nggak gede-gede en tambah kayak tengkorak aja tiap harinya (ya iya lah, orang ngonsumsinya aja rokok).
Jangan salah sangka dulu, walaupun dia nggak terlalu baik dan sedikit sombong, cowok kelahiran Purbalingga yang logat “Jowo medoknya na’udzubillah ini, tapi dia juga pernah memenangkan kejuaraan “Lawak tingkat kelas gue. Setelah sekian lama ia bertarung melawan rivalnya yang ga terlalu banyak itu, berhasil juga ia mendapat gelar “Anak Doyok si pelawak tingkat kakap itu. Selain prestasi Lawak, cowo yang (sok) cool ini juga bisa dikatakan sebagai pahlawan kelas.

Tuh, liatin deh, dia bener bener kurus en bener-bener mirip doyok waktu muda. Jadi gue ga salah kasih gelar kan?

“ Lho, kok bisa?” Ya bisa lah… Bisa kebayang deh, temen sekelas gue tuh hampir semuanya kayak penghuni kuburan. Hampir semuanya pendiem (kalo pas kuliah doang). Sampe-sampe pas dosen tanyapun hampir sering diemnya. Karena saking sunyinya, nggak jarang dosen gue marah-marah dikelas tercinta gue itu. Nah, dalam rangka menyelamatan kami dari dosen-dosen killer yang sering bikin gue hampir sering terkencing-kencing, biasanya cowok berjenggot tipis setipis jenggot kambing ini, mengeluarkan jurus dagelan pengalihan perhatian jitunya. Alhasil, berkali-kali dia jadi pahlawan gue. Tapi, kalo sang dosen udah terlanjur hampir nggigit dikala kami sedang menikmati perjalanan dalam menyelesaian pendidikan D3 (Datang, Duduk, Diam) kami, mau nggak mau kita mendapatkan hadiah tugas makalah dari mereka…
Jadi, gue sebagai orang yang merasa banyak berhutang budi sama dia, gue persembahkan catatan kecil sebagai tanda terima kasih gue sama dia. Dan sebelum gue mengakhiri tulisan postingan kali ini, gue pengen ngucapin:
“Oh, ucup, kau benar-benar pahlawan gue, sabar ea, walaupun teman sekelas (apa lagi yang baca postingan ini) tak mengenalmu sebagai pahlawan, tapi aku telah menobatkan mu sebagai pahlawan tak dikenal (apa hubungannya???)