Lulu: Suster Takut Suntik

Hari Rabu kemarin, kampus (AKPER AL HIKMAH BREBES) saya mengadakan vaksinasi hepatitis B untuk yang pertama kalinya yang bekerja sama dengan tim Biofarma,Semarang. Acaraitu disambut dengan antusias oleh seluruh mahasiswa dan beberapa instansi lain yang sudah kami sosialisasikan sebelumnya. Acara pembukaan dan sosialisasi vaksinasi hepatitis pun berjalan dengan lancar.

Setelah acara pembukaan dan sosialisasi selesai, tibalah saatnya untuk melaksanakan vaksinasi itu sendiri. Tim dari Biofarma yang ditugaskan untuk memberikan vaksin kali ini terdiri dari satu dokter dan dua perawat yang profesional. Para peserta pun mulai memasuki ruang periksa satu persatu dengan tahapan:
1. Check laboratorium (apakah HBSAg nya negatif atau positif)
2. Jika hasilnya negatif, maka ia bisa melanjutkan vaksinasinya itu.
3. Selanjutnya, dokter akan memeriksa kembali darah kami apakah sudah membentuk antibodi atau belumsesuai dengan prosedur yang ada. Jika sudah, maka akan dilanjutkan pada vaksinasi kembali selama beberapa tahap sesuai kebutuhan dan kemampuan kantong kami.

Awalnya acara vaksinasi ini berjalan dengan baik. Seluruh peserta memasuki ruangan dengan tertib. Namun, karena ada beberapa peserta putri yang menangis karena kelebayannya, tahukan anda apa yang terjadi? Hampir seluruh peserta putri yang didominasi oleh (calon) suster-suster itu takut jarum suntik mendadak dibuatnya. Suasanapun yang tadinya tenang berubah ricuh. Tangis beberapa suster itu pun membuat cemas peserta lain. Sungguh sangat lucu saya melihatnya! Bisa anda bayangkan bagaimana ekspresi praktisi kesehatan yang setiap harinya harus berhadapan dengan jarum suntik, tapi malah takut disuntik sendiri bukan? Walaupun ini bukan pertama kalinya saya disuntik, namun saya juga termasuk salah satu dari mereka yang sempat cemas. Ungtunglah sang dokter bisa menenangkan. Sehingga dalam penyuntikanpun tak terasa sakit.
Usai acara itu kami pun saling menertawakan diri kami sendiri. Sungguh amat memalukan!!! Tetapi hari itu benar-benar merupakan hari yang tak terlupakan!

Leave a Reply

4 thoughts on “Lulu: Suster Takut Suntik

  1. luluhmm Post author

    😀
    @ mr. novi: mana hadiahnya?
    @ yummy: yoi,yoi..
    @ mr.pojok: Hehe…
    kan takutnya disuntik. bukan nyuntik :p

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *