Mengatur Kelahiran Anak Tanpa BerKB

Aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Adikku 3. 2 perempuan dan 1 laki-laki. Mereka amat lucu-lucu dan menggemaskan. Usia diantara kami terpaut cukup jauh. Hanya jarak antara usiaku dengan adikku yang pertama saja yang tidak terlalu jauh, hanya 3 tahun. Sedangkan jarak usia adikku yang pertama dengan yang kedua, terpaut 7 tahun. Sedangkan yang kedua dengan yang ketiga, terpaut 8 tahun. Padahal, keluarga ibuku paling anti dengan yang namanya KB. Begitu pula dengan ibuku. Aku  tak pernah melihat ibu ke puskesmas untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti ibu-ibu jaman sekarang pada umumnya. Ini terbukti ketika sepupuku bertanya,” Bi, memangnya Bibi pakai KB apa?”

Dengan senyumnya yang khas ibu langsung menjawab, \” orang Bibi nggak pakai KB apa-apa.”

Tentu saja ini sangat mengherankanku. Bagaimana bisa, ada orang nikah tanpa berKB, namun ia bisa memberi jarak kelahiran anak-anaknya sampai sekian jauh. Walaupun aku paham sekali dengan yang takdir yang sering kali guru ngajiku atau ibuku terangkan padaku, tapi rasanya  ini sangat mustahil rasanya bagi ibuku yang mempunyai kakak-adik yang sangat banyak dan mempunyai keponakan yang tak kalah banyaknya pula. Diitambah lagi dengan perawakan ibu yang sangat subur ketika itu.  Dan ternyata semua itu barulah kutemukan jawaban dari semua itu ketika aku duduk dibangku kuliah. Jawabannya yaitu ternyata ia tak melakukan hubungan suami istri dimasa-masa subur! Begitulah keterangan yang dosen jelaskan padaku.

©©©

To be continued…

Leave a Reply

8 thoughts on “Mengatur Kelahiran Anak Tanpa BerKB

  1. luluhmm Post author

    @ nahid: yup.. pastinya..
    @atsaqilaz: Ya tergantung pemakainya siapa.
    sebelum pakai KB, tu orang biasanya di tes pake KB mana yang cocok buat dia. Tar juga kalo dah gede bakal ngerti sendiri kok 🙂
    @ adib: 😀 maaf, ternyata ada anak dibawah umur jg to?

    Reply
  2. novi

    Sekarang lbh mudah menunda kehamilan tnpa KB. Cukup gunakan kondom jika hub dilakukan di masa subur.

    Tp jarang pasangan mau. Gak enak katanya.

    Mau kuteruskan gak bagus kalau dibaca anak2 :p

    Reply

Leave a Reply to nahid Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *